Di kalangan kicaumania, kata “kondangan” bukan hal yang asing. Kita sering mendengar istilah tersebut, bahkan mungkin pernah diantara kita merasakannya. “Bahkan, saya pun pernah merasakannya,” ujar Ade Sulistio, punggawa KKLB Bandung.
Ade menuturkan, memang saat menggantang kita harus siap dengan segala kemungkinanan, baik kalah ataupun menang. Namun, harapan kita tentu ingin pulang membawa hasil, selain kita bisa kumpul-kumpul dengan teman-teman kicau mania lainnya di lapangan.
Bagaimana caranya agar kita terhindar dari “kondangan”? Jawabanya adalah mengenal medan atau lapang tempat kita akan menggantang. Ini penting karena berbeda tempat, dalam hal ini EO (penyelenggara), kadang berbeda peraturan atau selera juri. “Mungkin dibenak kita sudah memiliki gambaran burung yang bisa menang dilapangan seperti apa. Namun kita jangan lupa satu hal, peraturan dari tempat yg akan kita datangi,” ungkap Ade.
Sebagai contoh, Ade menambahkan, ada beberapa tempat yang senang dengan tipe burung yang aktif. Tidak terlalu panjang tidak apa-apa, yang penting bisa bunyi sering. Namun, ada beberapa tempat yang mengutamakan durasi panjang. Soal burung bunyi di jeruji, beberapa EO atau tempat memperbolehkan (memasukan) dalam penilaian burung yang bunyi di jeruji. Namun, beberapa EO juga ada yang tidak memasukan penilaian saat burung bunyi di jeruji.
Hal lain yang tidak kalah penting yang kadang luput dari pengamatan kita antara lain, beberapa tempat menerapkan “larangan” burung lovebird turun ke dasar sangkar. Serajin atau sebagus apapun kerja burung kita, ketika digantang turun ke dasar sangkar maka poin penilaian langsung berkurang banyak, bahkan tidak akan di beri koncer A.
“Mungkin beberapa peraturan berbeda dengan pendapat atau persepsi kita mengenai penilaian kontes. Namun ketika kita mengetahui hal-hal diatas kita akan mampu meraih hasil yang lebih maksimal,” pungkasnya.
0 Response to "Cara Agar Terhindar dari “Kondangan” Saat Menggantang Lovebird"
Post a Comment