PERAWATAN PLECI MABUNG




Moulting atau molting artinya adalah rontok, berganti bulu atau meranggas.
Moulting/molting (burung) adalah proses bergantinya bulu tua secara periodik. Normalnya setahun sekali atau lebih dan dalam setahun bisa dua kali untuk species burung terentu.

Kadangkala, istilah moulting diterjemahkan dengan berbagai istilah seperti ngurak, mabung, ambrol, nyulam dan sebagainya. Hanya saja ada perbedaan berdasar “asal kata” masing-masing istilah tersebut:

“Ngurak” digunakan untuk menyebut kondisi bulu burung yang sudah tidak beraturan (terorak-arik) dan mulai rontoknya bulu2 kecil.

Ambrol = bulu rontok semua atau proses bulu rontok semua.
Nyulam = Tumbuh bulu baru menggantikan bulu yang rontok tetapi secara keseluruhan bulu dalam kondisi bagus (tidak dalam kondisi ngurak).

Kosa kata yang sering muncul dalam proses “moulting” adalah mabung. Mabung ini adalah proses bulu2 tumbuh tetapi belum sempurna dan sebagian besar masih terbungkus seperti anak bambu yang mau tumbuh (rebung). Jadi kata mabung memang berasal dari kata “menyerupai rebung”.

Hanya saja secara umum kita sering menggunakan beberapa kosa kata itu secara berganti-ganti untuk menunjuk proses moulting. Padahal, kalau mendasari dari pembentukan kata-kata tersebut ataupun arti denotatifnya,

maka proses moulting (sempurna) adalah melalui tahapan sebagai berikut:
1. Ngurak
2. Ambrol
3. Mabung

Sedangkan istilah nyulam adalah pergantian bulu secara tidak sempurna.
Jenis-jenis burung tertentu, terutama jenis cucak-cucakan, jarang yang mengalami proses moulting sempurna (ngurak, ambrol dan mabung) dan biasanya hanya nyulam.

Inilah mengapa sebabnya cucakrowo yang ditangkar biasanya berproduksi terus-menerus bahkan tiap bulan (jika anakannya dipisahkan dan diloloh sendiri oleh penangkar). Sedangkan untuk anis kembang, murai batu, kenari atau jalak suren misalnya, mengalami berhenti produksi karena indukannya memasuki masa moulting.

Penanganan burung ngurak
Jika burung Anda memasuki masa ngurak coba lakukan terapi ngurak secara ekstrem berikut ini:

1. Full kerodong; dikerodong terus kecuali sedang diberi makan/minum.
2. Full gizi, Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur.
3. Boleh diberikan EF hewani agak banyak, agar di dapat panas yg bisa mempercepat mabung, ataupun makanan lain yg bisa membuat bulu jatuh, ada pleci saya yg saya kasih madu jadi brodol bulu nya. Ada yg mengganti voer nya dengan voer ayam yg bisa mempercepat bulu yg jatuh.
4. Tidak dimandikan, tidak dijemur.
5. Tidak perlu dibersihkan kotorannya selama tidak berjamur.
Udara hangat tetapi lembab sangat diperlukan untuk proses moulting. Bulu tua akan cepat rontok karena lapisan kulit luar yang menjepitnya membuka. Bulu muda akan sempurna tumbuhnya karena ujung bulu baru terbantu dalam memecah lapisan tanduk yang membungkusnya.

Mengapa tidak dijemur saja sembari dikerodong?
1. Udara dalam sangkar berkerodong, sangat panas juga kering. Udara kering di bawah sinar matahari akan menyebabkan lapisan tanduk pembungkus bulu baru mengering dan sulit pecah (menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna).
2. Konsentrasi O2 di udara kering di dalam sangkar yang berada di bawah terik matahari sangat tipis. Tidak sehat untuk makhluk hidup.
3. Suhu di dalam sangkar tidak terkontrol dan kalau mencapai 40 derajat C saja sudah cukup membuat burung megap-megap. Kalau Anda lupa, wassalam deh burung….

Terapi ini bisa untuk terapi mabung apa saja.
Trik membuat burung yg susah mabung agar BISA mabung secara total/ambrol & sehat pula..Mengingat seringkali banyak kita jumpai kendala susah mabung ataupun mabung namun tidak total.Dan sebagaimana kita tahu, bila seekor burung ga bisa mabung secara total, umumnya nanti pasca mabung, kebanyakan susah pula mencapai performa terbaiknya.
Caranya mudah koq, cukup campurkan SUSU BUBUK ( putih ) merk apa sj scukupnya ke dlm Voor/kroto pada burung yg akan diambrolkan, selama 2-3 hari atau sampai bener2 bisa kita pastikan bahwa burung tsb sdh mulai rutin ambrolnya ( biasanya maksimal 5-7hr sdh ambrol ).Bila sdh dominan ambrolnya, hentikan asupan SUSUnya.Hal ini baru bisa saya rekomendasikan ( krn uda dicoba ) utk burung yg punya kendala pada Rusak bulu/nyerit-.

PERAWATAN PLECI/KACAMATA MABUNG

Untuk burung Pleci, sangat jarang terjadi mabung total dan biasanya hanya nyulam atau ganti bulu secara bergantian.  waktu nya bisa lama sampai 6 bulan juga. Namun jika terjadi burung mengalami masa nyulam dengan banyak bulu yang berjatuhan, maka perlu dilakukan treatmen mabung. Seperti apakah treatmen mabung itu? Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.

Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.

Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur

Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung. Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin. Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.

Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).

Waktu Maksimal ganti bulu adalah antara 6-7 minggu. tapi kalau nyulam bisa sampai 6 bulan. Seperti burung jenis yang lainnya, pertumbuhan bulu memerlukan asupan gizi yang lebih dibandingkan pada saat perawatan hariannya. Bila ada Pleci/Kacamata, berarti porsi kroto / UH / UK atau jangkriknya yang lebih banyak.

Pemberian makanan porsi extra ini, selain sebagai asupan untuk pertumbuhan bulu, juga mempunyai tujuan untuk menjaga kondisinya agar tetap stabil serta setelah pergantian bulu ini kulitas suaranya menjadi lebih baik. Umumnya, setelah ganti bulu, maka kualitas mental dan kualitas suara burung akan menjadi lebih baik.

Penggangu Proses Mabung
1. Penyakit - Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.
2. Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa
3. menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
4. Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.
5. Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.

Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?
Pertama, menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satupun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.

Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.

SALAM PLECI MANIA - ZOSTEROPS...

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "PERAWATAN PLECI MABUNG"

Post a Comment